SETELAH
PENGUNDURAN BATAS PENGIRIMAN BERKAS VIDEO KURASI 15 BESAR PESERTA TAMPIL
TERPILIH, PENGUNDURAN
PENGUMUMAN HASIL KURASI FESTAMASIO 7 BANDUNG KEMBALI TERJADI DAN MENJADI
TOPIK PEMBICARAAN HANGAT DIKALANGAN KOMUNITAS TEATER MAHASISWA SENASIONAL.
KESIAPAN PANITA PENYELENGGARA MULAI DIPERTANYAKAN?
Samarinda. Tanggal 27
Februari kemarin seharusnya menjadi hari
yang sangat dinanti oleh kawan-kawan teater mahasiswa nusantara untuk melihat
pengumuman hasil kurasi Festival Teater Mahasiswa Nasional (Festamasio) 7
Bandung, sesuai ketentuan panitia sebelumnya dalam akun jejaring sosial resmi
baik media Twitter dengan alamat @festamasio7bandung ataupun akun facebook Festamasio
VII. Namun sejak dini hari akun resmi tersebut belum memberikan pertanda
diumumkannya hasil kurasi yang telah berjalan selama kurang lebih dua bulan.
Beberapa komunitas teater kampus resah dan mengirimkan pertanyaan hasil kurasi
melalui via jejaring sosial untuk mendapat kepastian pengumuman, namun
lagi-lagi tidak ada tanggapan yang dilakukan baik dari admin pemegang akun
ataupun perwakilan. Menjelang petang waktu setempat, muncul sebuah postingan dari
akun resmi facebook Festamsio VII yang menyatakan bahwa pengumuman hasil kurasi
peserta diundur karena masih tahap proses dan tidak mencantumkan waktu pasti pengumuman
hasil kurasi. Hal ini kembali memicu pertanyaan dari komunitas teater mahasiswa
yang butuh kepastian dan alasan atas penundaan ini, tak ada tanggapan dari panitia.
Menanggapi hal ini,
Achmad Tirta selaku ketua UKM Teater Yupa Universitas Mulawarman menyatakan
bahwa pengunduran waktu pengumuman tidak menjadi masalah,
hanya saja jangan sampai terjadi pengunduran waktu pelaksanaan kegiatan karena dapat menggangu program kerja peserta Festamasio.
“Untuk pengunduran pengumuman hasil kurasi belum memberi dampak terhadap
program kerja Yupa, Cuman kalau
pengunduran hasil kurasi berlanjut dengan pengunduran pelaksanaan Festamasio
maka sangat menggangu proker Yupa, dikarenakan
sudah disusun berdasarkan prediksi pelaksanaan event-event satu tahun kedepan” ujarnya.
Sebagai kepala
artistik, M. Fachri Ramadhani atau yang akrab disapa Ikun atau Fachri Mahayupa mengatakan bahwa penundaan pengumuman hasil kurasi
mengganggu rencana dan strategi proses yang sudah disusun.
“Design
schedule dan perencanaan latihan bisa terhambur jika mundurnya pengumuman
semakin panjang, namun apapun yang terjadi sebagai tim besar, mau tidak mau
harus selalu siap menghadapi. Persoalan keterlambatan tersebut kami percayakan
pada manajemen atau lembaga yakni Teater Yupa untuk menyatakan sikapnya”
ungkapnya.
Menurutnya
komunitas teater kampus yang pernah menjadi tuan rumah sebaiknya memberi contoh dan membantu dengan melakukan pendekatan agar
komunikasi terus terjalin. “Mungkin pendekatan antar sesama lembaga bisa
menjadi jalan alternatif karena pada prinsipnya secara kelembagaan Yupa punya
tanggungjawab moril sebagai mantan tuan rumah untuk menjaga keberlangsungan
Festamasio itu sendiri” tambahnya.
Seperti diketahui
Festamasio adalah sebuah festival teater mahasiswa nasional yang dicetuskan
oleh UKM Teater Yupa Universitas Mulawarman pada tahun 2001, dengan maksud menjadikan Festamasio
sebagai wadah berkarya dari dan untuk Teater Mahasiswa seluruh Indonesia. Meskipun menjadi pemerkasa ajang festival bergengsi
dua tahunan ini, Yupa masih belum bisa merengkuh gelar juara. Dari penyelenggaraan Festamasio kedua
tahun 2003 Makassar, 2005 Yogyakarta, 2009 Jakarta,
2011 Palembang dan 2013 Surabaya, Yupa
hanya pernah meraih penghargaan penata artistik dan aktor terbaik pada
Festamasio ketiga di Yogyakarta.
Menuju Festamasio 7
Bandung yang rencananya dilaksanakan 2-10 Mei 2015 dengan panitia penyelenggara
dari Teater Lakon Universitas Pendidikan Indonesia, Teater Yupa membawakan
naskah berjudul Re- ditulis dan disutradarai oleh Fachri Mahayupa, proses
kegiatan telah berjalan sejak bulan September 2014 persiapan pengambilan gambar
kebutuhan kurasi. Sebelumnya diberitakan bahwa batas pengiriman berkas kurasi
mulai 22 November hingga 26 Desember, kemudian pihak panitia
mengabarkan batas pengiriman berkas kurasi diundur hingga 30 Januari 2015. Ditundanya pengumuman hasil
kurasi kembali membuat para calon peserta mulai meragukan kesiapan pihak penyelenggara, selama menanti
pengumuman hasil kurasi, seluruh tim artistik tetap giat melakukan Pertemuan
Romantis, sebutan
dari pertemuan latihan meski untuk sekedar mengulas kembali kedalaman
naskah.
Hingga berita
ini ditulis, masih belum ada kepastian dari pihak panitia mengenai kapan
diumumkannya hasil kurasi 15 peserta tampil terpilih. (ave/yd)