Haram Hukumnya Memanjakan Tubuh


Memanaskan Tubuh

BANDUNG - Menjelang pementasan para aktor dan tim artistik ‘RE-‘ Teater Yupa Univeristas Mualwarman mulai memanaskan tubuh mereka. Sebagian aktor telah melakukan aktivitas fisik sejak  ( 30/4) kemarin. Dari jogging di pagi hari, hingga olahraga menjelang senja disekitaran kampus UPI, Bandung. “Memanjakan tubuh haram hukumnya!,” ujar Asisten Sutradara, Novita Cenor kepada Prasasti.

Diakui Novita, sebagian aktor dan extras perempuan sedikit termanjakan tubuhnya beberapa waktu yang lalu. Namun ketika evaluasi dan briefing artistik Sutradara kembali menyadarkan bahwa tim merupakan delegasi atau perpanjangan tangan Teater Yupa, jadi tidak elok jika mereka membuang waktu dengan bersantai dan melakukan aktivitas yang kurang penting. “Lebih baik baca naskah, nonton video pementasan, diskusi terkait artistik, inisiatif untuk menggerakan tubuhnya sendiri, melakukan hal-hal yang menunjang kebutuhan artistik. Kurang lebih seperti itulah yang diutarakan kak Ikun,” terangnya.

Pada (1/5) saat tulisan ini di publikasikan. Semangat para aktor ‘RE-‘ mulai menggebu gebu, setelah memanjakan tubuh cukup lama. Pukul tujuh pagi tadi para tim mulai berkumpul di halaman Celah-Celah Langit (CCL) untuk melakukan pemanasan, dilanjutkan lari-lari kecil seperti biasa. "Senang dan semangat, man-teman!" ujar salah satu aktor Utama RE- Ceptian Zulfaik.

Joging  pagi tersebut terbagi menjadi beberapa kloter, dimulai dari aktor utama, dilanjutkan dengan tim artistik dan terakhir beberapa tim yang tertinggal. Menjaga tubuh tetap panas dan tidak memanjakannya adalah hal yang sangat penting, ujar Nino Dabo anggota muda Teater Yupa. “Ingin menjadi aktor yang bertanggung jawab, tidak menyerah dan terus berjuang menjelang perang. Senang, bisa jogging dan sekalian jalan-jalan, soalnya tadi Joging gak  cuman di UPI," kata Nino. (pok/fac)