Menengok Perjuangan Yupa di Kota Kembang (2)



 Dingin itu Harusnya Beku Tapi Mereka ‘Kepanasan’

‘……Brrrrrr!!!’ itulah kata yang telah menjadi hits para punggawa Teater Yupa disetiap obrolan saat memotong kayu samping gedung pertunjukan, ngopi di Alfamidi, baca buku di perpustakaan CCL hingga kicauan di media sosial mereka dalam lawatannya ke Bandung. Bibir yang bergetar, tubuh yang secara tidak sadar merapat, pakaian yang berlapis melingkari tubuh mereka cukup menggambarkan apa yang mereka rasakan sejak menginjakan kaki di tanah sunda (29/4) lalu hingga catatan ini diturunkan.
Gadis manis bertahilalat di hidung yang memimpin perjalanan mereka, Ave Valensia menyadari bahwa cuaca di Bandung sedikit banyak mempengaruhi ketahanan tubuh personel yang ia gawangi. Namun ia memastikan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi keyakinan segenap personil untuk dapat memberikan yang terbaik. “Tubuh teman-teman sedang beradaptasi dengan cuaca disini, hari ini (1/5) terlihat lebih baik,  mereka lebih segar.  Kuncinya berpikir Sehat! Sehat! Kerja! Cerdas! Menang!,” pungkasnya.
Sementara divisi kesehatan, Gopal Pona mengungkapkan untuk perkara kesehatan tim masih dalam kategori aman. Memang beberapa orang ada yang drop tapi masih bisa dikondisikan. Hampir sebagian besar tim mengalami gejala pilek dan hidung mampet, tapi di beberapa hari belakangan ini sudah mulai membaik. “Jujur saja dingin itu harusnya beku tapi anehnya malah membuat kami ‘kepanasan’. Karena banyak yang harus dikerjakan, dari finishing artistik, latihan aktor, urusan administrasi dll, yang tidak mengijinkan tubuh kami rubuh sebelum berperang,” pungkasnya.
                Dikabarkan oleh berbagai pihak, Ibu Kota Jawa Barat tersebut sedang dilanda cuaca ekstrem. Suhu terendah bisa mencapai 16 derajad, sementara tertinggi hanya 23 derajad. “Kalau musim hujan di sini  mah hangat, kalau musim panas malah dinginnya minta ampun. Kalau sekarang lagi di transisi musim itu, jadi cuaca dan suhu di Bandung cukup ekstrem,” kata salah satu personel group musik Sunda Kiwari, A’am kepada Prasasti.